Anti Rayap. Mengapa Rayap harus dikendalikan? Rayap penyebab kerusakan bangunan nomor satu mengalahkan kebakaran, banjir, longsor, gempa dan korosi sehingga menyebabkan kerugian financial terbesar.
Anti Rayap atau termited control telah disahkannya UU Bangunan Gedung No. 28/2002 pasal 12 yang mewajibkan pemakaian jasa anti rayap pada setiap bangunan.
Tentang Rayap
- Rayap memakan zat selulosa yang terdapat pada kayu, kertas, kain, karpet dan bahkan bahan gypsum
- Keberadaan laron merupakan tanda akan terbentuknya koloni rayap baru di sekitar bangunan
- Rayap dapat menyerang hingga lantai 30 suatu bangunan dengan membentuk sub koloni
- Berat total seluruh rayap lebih besar dari pada berat total seluruh manusia di bumi
- Jenis kayu yang tidak akan di makan rayap, kayu jati (makin lama umurnya makin kuat), kayu merbau (kayu yang mengeluarkan bau dan zat yang bisa mematikan rayap), kayu ulin/kayu besi)
Jenis-jenis Rayap yang dikenal
- Dampwood Termites (bersarang di kayu lapuk)
- Bersarang pada tanggak kayu atau kayu gelondongan yang lembab dan membusuk
- Tidak membutuhkan kontak dengan tanah
- Jarang ditemukan merusak struktur bangunan, yang dirusak adalah umurnya pohon dan tanaman
- Drywood Termites (bersarang di kayu)
- Bersarang langsung di sumber makanan (kayu)
- Tidak membutuhkan kontak dengan tanah
- Jumlah populasi dalam koloni kecil
- Tidak mempunyai kasta pekerja (diganti peran oleh Nimfa)
- Mengeluarkan palet/droplet kayu
- Subterannean Termites (bersarang di tanah)
Hanya ada 3 spesies yang paling umum ditemukan di Indonesia yang merugikan:
- Microtermes
- Macrotermes
- Coptotermes
Pembagian Kasta Rayap
1) Kasta Reproduktif
- Berfungsi untuk memperbanyak anggota koloni
- Ratu dari beberapa jenis rayap mampu meletakkan 86.000 telur setiap hari
- Mampu bertahan hidup hingga enam sampai dua puluh tahun
- Pada koloni rayap yang kehilangan ratunya maka akan terbentuk ratu pengganti atau neoten
2) Kasta Pekerja
- Merupakan anggota terbesar dari sebuah koloni rayap
- Rayap pekerja selalu sibuk selama 24 jam sehari
- Bertugas memberi makan anggota koloni lainnya, merawat ratu, menjaga telur, membangun dan memelihara sarang serta mengatur keseimbangan energi di dalam koloni
- Suka mengembara (foraging) secara kontinyu dengan cara acak (random)
3) Kasta Prajurit
- Bertugas melindungi koloni dari gangguan luar khususnya dari musuh-musuh alaminya misalnya semut dan rayap dari koloni yang berlainan
- Komposisi dalam koloni berkisar 3-15% dari jumlah pekerja
Efek dari pekerjaan Rayap
1) Penyebab Kerusakan Struktural Terbesar
2) Dapat ditemukan hingga lantai 30 dari suatu bangunan
Siklus Hidup Rayap
Pengendalian Rayap Artha Kirana Pembasmi Rayap Murah
1. Melakukan Survey
2. Metode Baiting (Umpan Rayap)
3. Metode Soil Treatment (Perlakuan Tanah)
-
- Pra– Konstruksi (sebelum pembangunan)
-
- Pasca – Kontruksi (setelah pembangunan)
Hal Penting Dalam Pengendalian Rayap:
1. Keberhasilan dalam pengendalian bukan terletak pada termisidanya (chemical yang digunakan), melainkan lebih kepada kualitas dalam pelaksanaan anti rayap di lapangan.
2. Masa garansi yang dikeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah 3 tahun untuk Pasca Kontruksi dan 5 tahun untuk Pra Kontruksi.
3. Mahal bukan berarti harga, melainkan jika anda memilih anti rayap yang murah akan tetapi permaslahan tidak tuntas dan rayap masih muncul kembali.
4. Garansi yang berlaku hanya untuk Re-Treatment ulang tidak termasuk penggantian kerusakan, jadi anda akan rugi uang, waktu, emosi, tenaga dan pikiran.
5. Tidak ada bangunan anti rayap. Rayap menyerang tidak hanya struktur bangunan saja tetapi juga isi dari bangunan tersebut.
Jangan tunda lagi, lindungi rumah, bangunan dan properti Anda dari serangan rayap dengan menghubungi 0813-8086-7901 (WA/Call).
Jasa Anti Rayap Murah hingga Tuntas. Survey dan Konsultasi GRATIS, melayani area JABODETABEK, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.